10 Fakta Seputar Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu strategi untuk mengurangi tingkat kematian bayi di bawah usia lima tahun. Selain itu, imunisasi juga diharapkan dapat meningkatkan jaminan kesehatan, termasuk ketahanan terhadap infeksi baru, seperti influenza pandemik.

Lembaga kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan, bahwa pemberian imunisasi terus meningkat. Sebagai contoh, pada 2010 lalu saja, menurut catatan WHO bayi yang mendapatkan vaksin dengan tiga dosis diphtheria-tetanus-pertusis (DPT) sudah mencapai 109 juta orang.

Dalam website resminya, WHO mengungkapkan 10 fakta seputar imunisasi. Berikut ringkasannya:
 1. Diperkirakan, setiap tahunnya imunisasi dapat mencegah 2,5 juta kematian setiap tahunnya untuk segala usia. Mulai dari yang diakibatkan oleh diphtheria, tetanus, pertusis, dan campak. Imunisasi menjadi metode yang paling efektif dan hemat untuk pencegahan penyakit-penyakit tersebut.

2. Setiap tahunnya, semakin banyak bayi yang mendapatkan imunisasi. Dengan adanya imunisasi, bayi-bayi dapat lebih memiliki ketahanan tubuh terhadap penyakit dengan segala dampaknya.

3. Diperkirakan 19,3 juta bayi yang belum mendapatkan vaksin DPT 3. Sebanyak 70% bayi tersebut hidup di 10 negara. Dan lebih separuhnya berada di kawasan Afrika dan Asia Tenggara.

4. Setiap tahunnya terdapat 1 juta bayi dan anak-anak yang meninggal karena penyakit pneumococcal dan diare akibat rotovirus. Dimana penyakit-penyakit ini bisa dicegah melalui vaksinasi.

5. Pola kemitraan dengan swasta dapat memfasilitasi pengembangan dan pengenalan vaksin. Contohnya seperti yang dilakukan di Afrika yang kala itu diberikan vaksin untuk mencegah maningitis.

6. Suplai vaksin influenza meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan adanya dukungan WHO terhadap produsen dalam memproduksinya di 11 negara berkembang.

7. Tingkat kematian akibat campak, secara global menurun 78%. Pada 2000 tercatat ada 733000 kematian, dan pada 2008 berkurang menjadi 164000.

8. Polio berkurang hingga 99%. Pada 1988 tercatat ada 350000 kasus polio, menurun secara signifikan menjadi hanya 1410 kasus pada 2010. Dan hanya tinggal 4 negara yang menjadi endemik, yakni India, Pakistan, Afghanistan, dan Nigeria. Padahal di 1988 terdapat 125 negara yang menjadi endemik.

9. Kematian akibat tetanus juga menurun setiap tahunnya. Diperkirakan, kini hanya tinggal 59000 dari sebelumnya mencapai 790000 kematian pada 1988.

10. Imunisai juga dapat memberikan peluang untuk menjadi “kendaraan” untuk intervensi zat gizi. Misalnya vitamin A untuk mencegah malnutrisi.        

Previous
Next Post »
0 Komentar

Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang mengapreasikan pendapatnya dikomentar...
Terimakasih ... :D